Kamis, 20 Januari 2011

Ladybug, Si Bintik Sahabat Petani

Ladybug atau Kumbang koksi adalah salah satu hewan kecil anggota ordo Coleoptera. Mereka mudah dikenali karena penampilannya yang bundar kecil dan punggungnya yang berwarna-warni serta pada beberapa jenis berbintik-bintik. Di negara-negara Barat. Awam menyebut kumbang koksi sebagai kepik, karena ukurannya dan perisainya yang juga keras, namun kumbang ini sama sekali bukan dari bangsa kepik (Hemiptera). Serangga ini dikenal sebagai sahabat petani karena beberapa anggotanya memangsa serangga-serangga hama seperti kutu daun.
Kumbang ini ditemukan di seluruh dunia, terutama di wilayah-wilayah tempat hidup tanaman yang menyediakan makanannya.[1] Di dunia ini kurang lebih ada sekitar 5.000 spesies dan yang terbesar panjang tubuhnya mencapai hampir 1 cm.[2]
Sekitar abad ke-19, perkebunan buah di wilayah Asia dan Amerika Serikat diserang oleh hama serangga yang dikenal sebagai sisik bantal kapuk (Icerya purchasi) dan sempat menyebabkan kerugian besar. Hama itu sebenarnya adalah sejenis kutu daun yang hidup dengan menghisap sari tanaman dan membentuk semacam lapisan bersisik di sekitarnya untuk melindungi dirinya. Hewan itu terbawa tanpa sengaja dari Australia hingga sampai di wilayah perkebunan di benua lain.[11]
Para ahli selanjutnya mencari cara untuk membasmi hama itu. Mereka akhirnya menemukan bahwa di habitat aslinya di Australia, sisik bantal kapuk memiliki pemangsa alamiah kepik Vedalia cardinalis. Kepik itu lalu dibawa ke perkebunan buah yang diserang oleh hama sisik bantal kapuk pada tahun 1888 dan dalam waktu dua tahun, cara itu telah berhasil menekan populasi serangga hama tersebut. Kepik ini pun selanjutnya menjadi salah satu contoh keberhasilan pengendalian hama dengan memanfaatkan perilakunya dalam rantai makanan (bioinsektisida).[11][12]
Kepik melakukan perkawinan agar bisa berkembang biak. Kadang-kadang ada 2 kepik yang memiliki corak warna berbeda, namun tetap bisa melakukan perkawinan dan berkembang biak secara normal karena masih berasal dari spesies yang sama. Kepik betina dari jenis kepik karnivora selanjutnya memilih tempat yang banyak dihuni oleh serangga makananannya agar begitu menetas, larva itu mendapat persediaan makanan melimpah.[8] Pada kepik pemakan daun, betina yang baru bertelur di suatu tanaman akan meninggalkan pola gigitan pada daun agar tidak ada betina lain yang bertelur di tanaman yang sama. Di wilayah empat musim, jika kepik betina tidak berhasil menemukan tanaman yang cocok hingga menjelang musim dingin, maka kepik betina akan menunda pelepasan telurnya hingga musim dingin usai.[7]
Kepik sebagai anggota dari ordo Coleoptera (kumbang) mengalami metamorfosis sempurna: telur, larva, kepompong, dan dewasa. Telur kepik berbentuk lonjong dan berwarna kuning. Telur-telur ini biasanya menetas sekitar seminggu setelah pertama kali dikeluarkan. Larva kepik umumnya memiliki penampilan bertubuh panjang, diselubungi bulu, dan berkaki enam. Larva ini hidup dengan makan sesuai makanan induknya dan ketika mereka bertumbuh semakin besar, mereka melakukan pergantian kulit. [1]
Larva yang sudah sampai hingga ukuran tertentu kemudian akan berhenti makan dan memasuki fase kepompong pada usia dua minggu sejak pertama kali menetas. Kepompong ini biasanya menempel pada benda-benda seperti daun atau ranting dan berwarna kuning dan hitam. Kepik dewasa selanjutnya akan keluar dari kepompong setelah sekitar satu minggu.[9]Sayap depan kepik yang baru keluar masih rapuh dan berwarna kuning pucat sehingga ia akan berdiam diri sejenak untuk mengeraskan sayapnya sebelum mulai berakivitas.[1]

Rabu, 19 Januari 2011

Launching 19 Varietas Unggulan Agronomi dan Hortikultura

From: http://agrohort.ipb.ac.id
Minggu, 3 Oktober 2010, Menteri Pertanian RI, Dr. Suswono, melaunching 19 varietas unggulan yang dihasilkan oleh para Pemulia Tanaman yang berasal dari Departemen Agronomi & Hortikultura dan Pusat Kajian Buah-Buahan Tropika. Launching varietas unggulan ini merupakan salah satu acara dalam rangka Hari temu lapangan petani (Farmer Field Day) IPB 2010 yang bertempat di Laboratorium Lapangan Departemen Agronomi&Hortikultura dan Departemen Teknik Pertanian, Leuwikopo, IPB. Ke-20 varietas tersebut terdiri dari dua varietas padi, satu varietas kentang, lima varietas melon, lima varietas papaya, tiga varietas cabai, dan masing-masing satu varietas pisang, nanas, dan alpukat.
Beberapa Pemulia tanaman yang varietasnya dilaunching turut hadir pada acara ini. Mereka diantaranya adalah Prof. Dr. Ir. Sriani Sujiprihati, MS, Dr. Ir. Hajrial Aswidinnoor, Dr. Sobir, dan Dr. Muh. Syukur. Dari kedua puluh varietas, 19 varietas diantaranya telah dilepas oleh Menteri Pertanian. Dan sepuluh sisanya sedang dalam proses perijinan. Ke-19 varietas tersebut adalah :
1.       Padi IPB 1R DADAHUP
2.       Padi IPB 2R BAKUMPAI
3.       Cabai IPB CH3
4.       Cabai Pesona IPB
5.       Cabai Seloka IPB
6.       Kentang DEA
7.       Pepaya Arum Bogor 1
8.       Pepaya Carisya
9.       Pepaya Sukma Sukabumi
12.   Alpukat MIKI
14.   Nenas PK-1
Sebelum launching varietas ini, diadakan acara sarasehan antara ratusan petani dengan Menteri Pertanian yang didamping oleh Rektor IPB. Ratusan petani ini tergabung dalam beberapa kelompok tani. Hadir kurang lebih 20 kelompok tani yang berasal dari daerah sekitar lingkar kampus, Jawa Barat, Jawa Tengah, serta Jawa Timur. Para Petani diberi kesempatan untuk memberikan pertanyaan, keluhan, dan masukan kepada Menteri Pertanian.  Acara ini mendapat sambutan positif dari para petani. Mereka terlihat antusias dapat berdialog langsung dengan Menteri Pertanian. Hal ini terbukti dari banyaknya petani atau penyuluh pertanian yang menyampaikan masalah-masalah yang mereka hadapi.

Welcome to Ladybug's Life

Selamat Datang di Blog TerBaru saya...

Sebelumnya saya ucapkan banyak terima kasih kepada para pengunjung yang  menyisihkan waktunya untuk mengunjungi blog ini...
Kehidupan Ladybug yang akan kau selami di blog ini adalah kehidupan pertanian, khususnya kehidupan Agronomi dan Hortikultura. Disini kau dapat melihat sisi keindahan pertanian. Menikmati tunas yang baru tumbuh sampai helai daun yang berguguguran, buah-buahan yang menyegarkan hingga hamparan bunga yang menawan. mulai dari membajak lahan, hingga musim panen yang memuaskan.
Oleh karena itu, bersedia kah kau menemani saya terbang di dunia saya ini...
PS: Ditunggu coment nya ya.. :)